Hong Suk Chun Menangis Tutup Restoran karena Corona
A
A
A
SEOUL - Aktor Korea Selatan Hong Suk Chun akan menutup restorannya karena virus corona atau COVID-19. Melalui akun Instagram dia mengunggah foto restorannya kosong alias tidak ada pengunjung yang datang. Pada keterangan foto, Hong Suk Chun mengungkap penghentian operasi rumah makannya itu.
Dilansir Soompi, aktor berkepala plontos ini mengungkap bahwa penutupan restorannya yang berlokasi di Itaewon ini dilakukan untuk pertama kali, setelah restoran yang diberi nama My Chelsea itu dibuka pada 12 tahun lalu. Oleh karena itu, Hong Suk Chun mengaku merasa sedih, apalagi selama ini restoran dijalankan tanpa istirahat.
“Sudah sekitar 12 tahun sejak My Chelsea dibuka di Itaewon dan ini adalah toko yang saya jalankan tanpa istirahat selama satu hari. Ini ditutup sementara sejak minggu lalu karena COVID-19. Saya menangis. Sewa bulanan sendiri adalah 9,35 juta won (sekitar USD 7.600). Saya mengambil waktu ini untuk beristirahat dan itu memberi saya pemikiran," tulis Hong Suk Chun.
Untuk langkah selanjutnya, dia akan meyewakan tempat tersebut kepada siapapun. Menurutnya, restoran itu dapat difungsikan untuk apapun, mulai makanan, pasar loak hingga syuting YouTube. (Baca juga: Corona Menular Lebih Cepat daripada HIV ).
"Jika ada orang yang ingin menggunakan ruang ini, dipenuhi dengan hasrat, dan membuat konten yang bagus, silakan hubungi saya. Saya pikir kita bisa bersenang-senang bersama, apakah itu makanan, pasar loak, syuting untuk YouTube, atau mendistribusikan produk khusus sehubungan dengan (tawa) pemerintah setempat. Itu juga bisa menjadi konten yang saya rencanakan untuk dibagikan secara online," beber Hong Suk Chun.
“Saya akan membayar sewa. Silakan hubungi saya jika Anda memiliki toko pop-up di area utama Itaewon di Seoul dan memiliki barang yang ingin Anda perkenalkan kepada pelanggan. Anda dapat menghubungi saya melalui pesan langsung. Ketika ekonomi buruk seperti ini, saya pikir jawabannya adalah untuk mengumpulkan ide dan semangat untuk saling membantu. Mari kita mulai dari awal," tambahnya.
Meski COVID-19 telah mempengaruhi banyak sektor, termasuk industri makanan, pariwisata hingga keuangan, namun Hong Suk Chun sadar dirinya tidak akan duduk berdiam diri.
"Saya tidak akan duduk diam dan dihancurkan oleh COVID-19. Mari kita coba untuk mendapatkan kekuatan. Semoga sukses ke kota Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara. Bagi mereka yang wiraswasta, silakan dapatkan kekuatan. Usaha kecil, saya harap Anda semua akan mendapatkan kekuatan. Semua orang yang bekerja untuk menghentikan wabah, silakan bertahan di sana. Ayo pertahankan dagu kita, Korea Selatan," tandasnya.
Dilansir Soompi, aktor berkepala plontos ini mengungkap bahwa penutupan restorannya yang berlokasi di Itaewon ini dilakukan untuk pertama kali, setelah restoran yang diberi nama My Chelsea itu dibuka pada 12 tahun lalu. Oleh karena itu, Hong Suk Chun mengaku merasa sedih, apalagi selama ini restoran dijalankan tanpa istirahat.
“Sudah sekitar 12 tahun sejak My Chelsea dibuka di Itaewon dan ini adalah toko yang saya jalankan tanpa istirahat selama satu hari. Ini ditutup sementara sejak minggu lalu karena COVID-19. Saya menangis. Sewa bulanan sendiri adalah 9,35 juta won (sekitar USD 7.600). Saya mengambil waktu ini untuk beristirahat dan itu memberi saya pemikiran," tulis Hong Suk Chun.
Untuk langkah selanjutnya, dia akan meyewakan tempat tersebut kepada siapapun. Menurutnya, restoran itu dapat difungsikan untuk apapun, mulai makanan, pasar loak hingga syuting YouTube. (Baca juga: Corona Menular Lebih Cepat daripada HIV ).
"Jika ada orang yang ingin menggunakan ruang ini, dipenuhi dengan hasrat, dan membuat konten yang bagus, silakan hubungi saya. Saya pikir kita bisa bersenang-senang bersama, apakah itu makanan, pasar loak, syuting untuk YouTube, atau mendistribusikan produk khusus sehubungan dengan (tawa) pemerintah setempat. Itu juga bisa menjadi konten yang saya rencanakan untuk dibagikan secara online," beber Hong Suk Chun.
“Saya akan membayar sewa. Silakan hubungi saya jika Anda memiliki toko pop-up di area utama Itaewon di Seoul dan memiliki barang yang ingin Anda perkenalkan kepada pelanggan. Anda dapat menghubungi saya melalui pesan langsung. Ketika ekonomi buruk seperti ini, saya pikir jawabannya adalah untuk mengumpulkan ide dan semangat untuk saling membantu. Mari kita mulai dari awal," tambahnya.
Meski COVID-19 telah mempengaruhi banyak sektor, termasuk industri makanan, pariwisata hingga keuangan, namun Hong Suk Chun sadar dirinya tidak akan duduk berdiam diri.
"Saya tidak akan duduk diam dan dihancurkan oleh COVID-19. Mari kita coba untuk mendapatkan kekuatan. Semoga sukses ke kota Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara. Bagi mereka yang wiraswasta, silakan dapatkan kekuatan. Usaha kecil, saya harap Anda semua akan mendapatkan kekuatan. Semua orang yang bekerja untuk menghentikan wabah, silakan bertahan di sana. Ayo pertahankan dagu kita, Korea Selatan," tandasnya.
(tdy)